Thursday, 12 March 2015

Pertemuan III Creative Thinking



Pada pertemuan ke-3, pembahasannya adalah mengenai sejarah kreativitas antara negara Cina dan Mesir. Secara keseluruhan, hasil kreativitas dari negara Mesir adalah mumi. Salah satunya adalah mumi raja Mesir yang paling muda saat itu. Mesir memang sangat terkenal dengan hasil mumi yang diciptakannya.

Kemudian hasil kreativitas negara Cina adalah yinyang, tulisan kanji, terracotta dan tembok Cina. Yinyang berupa seperti lingkaran yang berisikan 2 buah ikan berwarna hitam dan putih yang berarti keseimbangan. Tulisan kanji adalah bahasa yang digunakan di Cina yang diinspirasi oleh apa yang ada di alam sekitar. Pasukan Terracotta adalah patung-patung tentara serta kuda sebanyak 8099 buah yang berbaris di dekat makam kaisar pertama dinasti Qin, yaitu Qin Shi Huang. Tujuan dari pembuatan pasukan tersebut adalah untuk melindungi kaisar setelah kematiannya. Lalu tembok cina adalah sebuah tembok sepanjang 8851 km yang terletak di negara Cina. Tembok ini pada awalnya dibangun sebagai benteng pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan jalur penyampai informasi namun kini lebih banyak digunakan sebagai tempat wisata yang terkenal. Tembok cina adalah salah satu bangunan buatan manusia yang terlihat dari luar angkasa.

Berdasarkan sejarah kreativitas dari kedua negara tersebut, muncul sebuah pertanyaan yaitu “apakah manfaat mempelajari sejarah kreativitas?” 

Jawabannya adalah tentu saja sangat bermanfaat bagi kita untuk mempelajari sejarah kreativitas karena hal tersebut dapat membantu kita menyadari tentang siapa diri kita sebenarnya, dari mana akar pemikiran dari hal-hal yang muncul saat ini, dll.

Mempelajari sejarah kreativitas juga bermanfaat agar dapat membuat kita paham tentang dasar kreativitas sehingga dapat menjadi pedoman bagi kita untuk berkreasi lebih baik lagi. Selain itu sejarah kreativitas membuat kita terpacu untuk berkembang menjadi semakin maju ke depan.

No comments:

Post a Comment